China Buka Kamp Indoktrinasi di Wilayah Muslim Xinjiang
Ditanya mengenai kamp-kamp itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, "belum mendengar" tentang situasi itu.
Ketika ditanya mengapa orang non-Tionghoa ditahan, dikatakan bahwa Pemerintah China melindungi hak orang asing di Tiongkok dan mereka juga harus taat hukum.
Para pejabat Cina di Xinjiang tidak menanggapi permintaan wawancara.
Namun, potongan-potongan dari media pemerintah menunjukkan kepercayaan diri para pejabat Xinjiang berpegang pada metode yang menurut mereka efektif mengekang ekstremisme agama.
Jaksa ternama China, Zhang Jun, mendesak otoritas Xinjiang bulan ini untuk memperluas "transformasi melalui pendidikan" dalam "upaya habis-habisan" memerangi separatisme dan ekstremisme.
Diperkirakan puluhan ribu tahanan
Photo: Banner di masjid kota Kashgar bertuliskan "Cintailah partai, cintailah negara". (AP: Ng Han Guan, File)
Dalam publikasi sebuah jurnal pemerintah pada Juni 2017, seorang peneliti dari Sekolah Partai Komunis Xinjiang melaporkan sebagian besar dari 588 peserta yang disurvei tidak tahu kesalahan apa yang telah mereka lakukan ketika dikirim untuk dididik ulang.
Tetapi pada saat dibebaskan, hampir semua (98,8 persen) telah belajar kesalahan mereka, kata jurnal itu.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025