China Buka Kamp Indoktrinasi di Wilayah Muslim Xinjiang
Transformasi melalui pendidikan, menurut peneliti tersebut, "adalah obat permanen".
Pengawasan penuh dilakukan terhadap penduduk di Xinjiang yang dihuni sekitar 12 juta Muslim, termasuk etnis Uighur dan Kazakh.
Membuka website asing, menerima telepon dari kerabat di luar negeri, salat secara rutin atau menumbuhkan janggut, semuanhya bisa berisiko dibawa ke kamp indoktrinasi politik, atau penjara, atau keduanya.
Sistem interniran baru ini penuh kerahasiaan, tanpa data yang tersedia secara publik tentang jumlah kamp atau tahanan.
Departemen Luar Negeri AS memperkirakan mereka yang ditahan "setidaknya puluhan ribu orang".
Sebuah stasiun TV di Turki yang dikelola oleh warga Xinjiang di pengasingan mengutip dokumen pemerintah yang bocor, mengatakan hampir 900.000 orang telah ditahan.
AP
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen