China Cemas Pertahanannya Diubrak-abrik Pokemon
jpnn.com - POKEMON. Dari sebuah game, Pokemon Go kini menjelma menjadi ancaman serius buat pertahanan negara. Di Indonesia misalnya, petinggi TNI dan Polri telah mengeluarkan instruksi kepada anggotanya untuk tidak memainkan Pokemon Go di wilayah-wilayah rahasia mereka, juga termasuk di jam kerja.
Di China, seorang pakar reality game dengan tegas mengatakan Pokemon Go merupakan ancaman serius terhadap kerahasiaan pangkalan militer China.
Negeri Panda memang dikenal dengan kerahasiaan tingkat tinggi terhadap akses-akse militer, apalagi terhadap dunia barat.
Nah, dengan gambaran permainan Pokemon Go yang harus menangkap Pokemon di daerah-daerah yang tak terduga, sang pakar China ini khawatir tempat-tempat rahasia militer akan mulai dijangkau dengan luas.
Selama wawancara dengan Global Times, pakar ini menggambarkan tingkat keparahan apa yang bisa terjadi. Dia mencontohkan, ketika pemain berburu Pokemon di sebuah pantai dan kemudian mengupload gambar dari game ke internet. Ini akan menjadi tidak berbahaya kalau di daerah itu bukan lokasi pangkalan militer yang tersembunyi.
Info geografis atau data ainnya bisa saja disampaikan ke Niantic, perusahaan Amerika di belakang Pokemon Go. Masalahnya, apa yang dilakukan Niantic dengan data yang memuat pergerakan jutaan pemain. Untuk pemetaan, Pokemon Go bergantung pada Google, sebuah perusahaan besar di bidang teknologi, yang tak 'diterima' di China.
Sejumlah netizen pengguna Weibo di China, bahkan mendukung agar pemerintah mempertimbangkan dengan baik perkembangan game Pokemon Go.
Beberapa netizens China bahkan menyatakan Pokemon Go adalah konspirasi militer Amerika Serikat atau Jepang. "Jangan bermain Pokemon GO !!! Ini sangat AS dan Jepang, bisa menjelajahi basis rahasia China!" tulis seorang pengguna Weibo menurut Reuters. (adk/jpnn)
POKEMON. Dari sebuah game, Pokemon Go kini menjelma menjadi ancaman serius buat pertahanan negara. Di Indonesia misalnya, petinggi TNI dan Polri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan