China dan Rusia Kecam Praktik Neokolonial dalam Hubungan Internasional
jpnn.com, MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia dan China mengkritik penggunaan "praktik neokolonial" dalam hubungan internasional ketika keduanya bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Goa, India, Kamis (4/5).
Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu China Qin Gang mengatakan bahwa melakukan sesuatu dengan cara seperti itu memiliki dampak yang merusak pada pembangunan di banyak negara, kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Kedua menlu juga membahas peningkatan aktivitas Barat di kawasan Asia-Pasifik dan menekankan bahwa upaya Barat untuk membangun blok militer melemahkan keamanan dan stabilitas kawasan.
Lavrov dan Qin juga berbagi penilaian tentang keadaan saat ini dan prospek pengembangan SCO. Mereka memuji otoritas organisasi itu yang berkembang di dunia dan arti pentingnya dalam arsitektur keamanan regional.
Mereka juga berbicara tentang topik-topik yang mendesak, termasuk upaya penyelesaian damai bagi krisis Ukraina. (ant/dil/jpnn)
Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu China Qin Gang menyebut praktik neokolonial memiliki dampak yang merusak pada pembangunan di banyak negara
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun