China dan Rusia Kecam Praktik Neokolonial dalam Hubungan Internasional

jpnn.com, MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia dan China mengkritik penggunaan "praktik neokolonial" dalam hubungan internasional ketika keduanya bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Goa, India, Kamis (4/5).
Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu China Qin Gang mengatakan bahwa melakukan sesuatu dengan cara seperti itu memiliki dampak yang merusak pada pembangunan di banyak negara, kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Kedua menlu juga membahas peningkatan aktivitas Barat di kawasan Asia-Pasifik dan menekankan bahwa upaya Barat untuk membangun blok militer melemahkan keamanan dan stabilitas kawasan.
Lavrov dan Qin juga berbagi penilaian tentang keadaan saat ini dan prospek pengembangan SCO. Mereka memuji otoritas organisasi itu yang berkembang di dunia dan arti pentingnya dalam arsitektur keamanan regional.
Mereka juga berbicara tentang topik-topik yang mendesak, termasuk upaya penyelesaian damai bagi krisis Ukraina. (ant/dil/jpnn)
Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu China Qin Gang menyebut praktik neokolonial memiliki dampak yang merusak pada pembangunan di banyak negara
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri