China Desak Dunia Adopsi Slogan Partai Komunis tentang Perlindungan Alam
![China Desak Dunia Adopsi Slogan Partai Komunis tentang Perlindungan Alam](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/20/presiden-tiongkok-xi-jinping-foto-reuters-59.jpg)
jpnn.com, BEIJING - China mendesak seluruh dunia untuk mengakui pentingnya keberagaman hayati dalam kesehatan manusia dan mendukung slogan utama Partai Komunis China tentang perlindungan ekosistem alam.
Hal tersebut tertuang dalam rancangan dokumen deklarasi yang diajukan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa pekan ini.
China menginginkan “Deklarasi Kunming” untuk disetujui semua pihak menjelang pembicaraan terkait keberagaman hayati “COP 15” yang tertunda.
Pembicaraan itu sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Oktober di kota Kunming, dengan tujuan untuk mengukuhkan perjanjian global baru.
Rancangan deklarasi yang dipublikasikan di laman resmi Konvensi Keberagaman Biologis PBB itu mencakup konsep peradaban ekologis.
Termasuk pula formulasi “air jernih dan pegunungan yang subur”, yang pertama digunakan dalam pidato Presiden Xi Jinping pada tahun 2005, dan disebutkan dalam puluhan dokumen kebijakan China dan kampanye propaganda sejak dia menjadi pemimpin pada 2012.
Dokumen itu juga menyerukan agar semua pihak “mengarusutamakan” perlindungan keragaman hayati dalam proses pembuatan keputusan, dan mengakui pentingnya konservasi dalam perlindungan kesehatan manusia - tema yang menonjol di kalangan para petinggi China bersamaan dengan pandemi COVID-19, yang telah disebut berakar dari pada perdagangan satwa liar dan perusakan ekosistem.
China menginginkan komunitas internasional untuk menandatangani deklarasi tersebut pada pembicaraan Kunming yang akan digelar secara virtual pada 11 Oktober, dengan tujuan untuk membangun konsensus di balik perjanjian global yang akan dirampungkan secara langsung pada bulan Mei mendatang.
China menginginkan komunitas internasional untuk menandatangani deklarasi tersebut pada pembicaraan Kunming yang akan digelar secara virtual pada 11 Oktober
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Italia Tutup Akses AI DeepSeek Buatan China, Takut Kebobolan?