China di Ambang Serangan Subvarian Baru Omicron

Subvarian Omicron baru yang memicu lonjakan kasus terkini di China itu diyakini sebagai BF.7.
Pakar infeksi saluran pernapasan atas terkemuka di China Prof Zhong Nanshan sebelumnya menjelaskan bahwa BF.7 yang ditemukan di Beijing dan Baoding, Provinsi Hebei, tersebut merupakan hasil mutasi subvarian BA.5.2.
Menurut dia, dampak Omicron tidak separah varian Delta karena 99 orang yang terinfeksi Omicron dapat sembuh dalam jangka waktu tujuh hingga sepuluh hari sehingga kebijakan pelonggaran antipandemi COVID-19 di China yang mulai berlaku secara bertahap sejak 7 Desember lalu sudah tepat.
Menghadapi kemungkinan puncak lonjakan kasus COVID-19 selama musim kepadatan mudik Tahun Baru Imlek pada Januari-Februari 2023, sejumlah pemerintah daerah di China telah menambah ruang perawatan intensif (ICU) agar bisa menampung pasien COVID-19 lebih banyak lagi. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Jajaran elite Partai Komunis China (CPC) dan departemen terkait sedang membahas berbagai langkah strategis dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 terkini
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Tanpa Zheng/Huang, Ganda Campuran China di All England Tetap Mengerikan
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China