China Dicurigai Membangun Pangkalan AL di Kamboja
Kota Sihanoukville di pesisir pantai barat daya Kamboja yang sebelumnya sepi, kini telah berubah dengan masuknya investasi China. Namun laju pembangunan telah memecah warga lokal dan menimbulkan kecurigaan mengenai ambisi China di sana.
Tanda-tanda pengaruh investasi China di Sihanoukville semakin sulit dihindari.
Puluhan hotel dan kasino dengan papan nama berbahasa China telah berdiri. Investasi tersebut mendorong naiknya harga tanah dan pelan-pelan menyingkirkan warga Kamboja sendiri.
China bahkan membangun zona ekonomi khusus di pinggiran Kota Sihanoukville, sehingga memungkinkan negara itu meningkatkan jalur perdagangannya melalui Kamboja.
Seorang warga lokal You Veasna yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima mengaku, kini dia tidak bisa lagi bersaing akibat masuknya pengusaha-pengusaha China.
Photo: Warga lokal You Veasna mengaku kalah bersaing dengan para pengusaha asal China di Kamboja. (ABC News: Kathryn Diss )
"Saya mengalami dampak masuknya orang-orang China ke sini," katanya kepada ABC.
"Saya tak mampu bersaing dengan mereka, sehingga kehilangan usaha. Banyak orang lain mengalami hal yang sama," tambahnya.
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'