China Dicurigai Membangun Pangkalan AL di Kamboja
Namun sejumlah pengamat menyebut, yang sebenarnya diincar oleh China adalah Pangkalan Angkatan Laut Ream, sekitar 30 kilometer dari kota tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, pangkalan kecil ini menjadi sorotan dan memicu spekulasi mengenai rencana besar China mengukuhkan kendali militer di wilayah ini.
Seorang pejabat pertahanan Kamboja yang dmintai komentar menepis laporan bahwa Kamboja telah menandatangani perjanjian rahasia dengan China yang memungkinkan negara itu menempatkan tentaranya di Pangkalan Angkatan Laut Ream.
Laporan itu, konon akan memungkinkan China menempatkan pasukan dan aset militernya di Ream untuk jangka waktu 30 tahun. Kesepakatan ini disebut telah mengabaikan hubungan Kamboja dan Amerika Serikat.
Photo: Juru bicara Angkatan Bersenjata Kamboja Jenderal Chhum Sutheat menyebut tudingan adanya pangkalan AL China di negaranya sebagai hoaks. (ABC News: Kathryn Diss)
Dalam wawancara dengan ABC, juru bicara Angkatan Bersenjata Kamboja Jenderal Chhum Sutheat membantah laporan itu sebagai hoaks.
"Sejauh ini Kamboja belum pernah menandatangani perjanjian dengan China untuk menempatkan militernya di Kamboja," katanya.
"Laporan itu tidak berdasar, dan bisa dibilang hanya karangan atau memutarbalikkan informasi untuk memfitnah Kamboja," tambah Jenderal Sutheat.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat