China Dicurigai Membangun Pangkalan AL di Kamboja
Jumat, 26 Juli 2019 – 10:00 WIB
Sementara itu, pekerja konstruksi di Pangkalan Angkatan Laut Ream sangat sibuk.
Photo: Kegiatan konstruksi sedang berlangsung di luar Pangkalan Angkatan Laut Ream di Sihanoukville. (ABC News: Kathryn Diss)
Di pintu masuk pangkalan, para pekerja tampak membangun sebuah jembatan yang membutuhkan perbaikan.
Jembatan baru itu akan memungkinkan alat berat untuk lewat - jika alat-alat berat itu diperlukan untuk membangun pelabuhan yang akan menampung kapal-kapal perang.
Pihak China juga membantah laporan itu, dan menjelaskan kedua negara melakukan kerja sama yang baik dalam pelatihan dan peralatan logistik.
John Blaxland, seorang analis militer dari Australian National University, mengatakan pernyataan pihak China tidak bisa dipercaya begitu saja.
"Ini sebenarnya perkembangan dan peningkatan signifikan dari jangkauan militer China," katanya.
Photo: Booming kegiatan konstruksi di wilayah barat daya Kamboja memicu kecurigaan warga lokal mengenai upaya China menempatkan posisi militer di kawasan itu. (ABC News: Robert Killorn)
BERITA TERKAIT
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'