China Dipermalukan Lonjakan Kasus COVID-19, Puluhan Pejabat Kena Sanksi
jpnn.com, BEIJING - Saat Beijing semangat gembar-gembor target nol kasus COVID-19, China justru mengalami lonjakan infeksi terparah sepanjang masa pandemi.
Pemerintah pusat menyalahkan sejumlah pejabat Kota Xian, daerah yang jadi episentrum gelombang baru, atas musibah memalukan ini.
Sedikitnya 26 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China, dikenai sanksi disiplin menyusul terjadinya gelombang kasus baru COVID-19.
Otoritas pengawasan disiplin Partai Komunis China (CPC) Komite Kota Xian juga telah meminta pertanggungjawaban empat pengurus partai terkait upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19, demikian media China, Senin.
Kota di wilayah barat China yang dihuni 13 juta jiwa itu dinyatakan terkunci (lockdown) sejak Kamis (24/12) setelah ditemukan 140 kasus positif COVID-19.
Hingga Minggu (26/12) di China terdapat 162 kasus baru COVID-19, sebanyak 152 kasus di antaranya di Provinsi Shaanxi.
Dengan demikian kasus positif COVID-19 di China secara keseluruhan mencapai 101.277 kasus, termasuk 2.158 orang dirawat di rumah sakit dan 13 di antaranya dalam kondisi parah.
Angka kesembuhan COVID-19 di China sejak 2020 mencapai 94.483 orang dan kematiannya 4.636 orang.
Saat Beijing semangat gembar-gembor target nol kasus COVID-19, China justru mengalami lonjakan infeksi terparah sepanjang masa pandemi
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan