China Diprediksi Alami Bencana Kolosal Jika Tinggalkan Kebijakan Ini, Mengerikan
Para peneliti itu mengingatkan bahwa perkiraan mereka didasarkan pada perhitungan dasar aritmatika dan bahwa pemodelan yang lebih canggih diperlukan untuk meneliti evolusi pandemi jika pembatasan perjalanan dicabut.
China telah menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap COVID-19 dengan mementingkan upaya menahan penyebaran infeksi lokal lewat penelusuran, isolasi, dan penanganan orang yang terinfeksi.
Pada Sabtu (27/11), China melaporkan 23 kasus tambahan atau turun dari 25 pada hari sebelumnya, menurut data otoritas kesehatan, Minggu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11) menetapkan varian baru COVID-19 yang ditemukan di Afrika Selatan sebagai "varian yang diwaspadai" (variant of concern).
Varian yang dinamai "Omicron" itu telah mendorong sejumlah negara untuk membatasi perjalanan. (ant/dil/jpnn)
Kasus harian di China akan mencapai sedikitnya 637.155 jika menerapkan strategi pandemi AS, kata laporan itu.
Redaktur & Reporter : Adil
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik