China Dituduh Terus Lakukan Pencurian Kekayaan Intelektual
Profesor Austin menggambarkan spionase industri hanya sebagai bagian normal dari hubungan internasional - dipraktekkan oleh China, tetapi juga oleh Amerika Serikat, Prancis dan Israel.
"Jika Anda melihat bagan organisasi CIA, Anda akan melihat bahwa dua dari empat direktur intelijennya terlibat dalam spionase ilmiah, teknis dan ekonomi," katanya.
"Saya yakin bahwa Pemerintah China terus terlibat dalam spionase kekayaan intelektual; saya yakin bahwa Pemerintah AS melakukan hal yang sama."
Photo: Spionase kekayaan intelektual tidak hanya dilakukan oleh China, Central Intelligence Agency (CIA) juga memiliki bagian untuk aktivitas ini. (ABC News: Nic MacBean)
Hal lebih besar yang perlu dikhawatirkan
Profesor Austin mengatakan beberapa praktik bisnis yang legal di China adalah masalah yang lebih memprihatinkan.
"Masalah kebijakan yang lebih besar yang dimasukkan Pemerintah AS dalam agenda dalam laporan khusus pada Maret tahun ini ... adalah kebijakan Cina menekan perusahaan asing yang berinvestasi di China untuk menyerahkan kekayaan intelektual mereka ... di bawah hukum Tiongkok," katanya.
"Ini adalah bagian dari kampanye pribumisasi Pemerintah China.
"Mereka telah memutuskan bahwa mereka tidak dapat mengunci perusahaan teknologi asing karena mereka sangat membutuhkannya."
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?