China Gelar Karpet Merah untuk Pelancong Indonesia, Tidak Ada Persyaratan Ribet
jpnn.com, BEIJING - Pelancong dari Indonesia dan sejumlah negara lain yang berkunjung ke China hanya diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes antigen mulai Rabu (1/3).
Kebijakan itu diambil setelah melihat situasi COVID-19 dan untuk memfasilitasi pertukaran antara masyarakat China dan Indonesia, menurut pengumuman dari Kedutaan Besar China di Jakarta, Rabu.
Pelancong dengan penerbangan langsung dari Indonesia ke China harus menunjukkan hasil negatif tes antigen yang dilakukan dalam 48 jam sebelum keberangkatan dan tetap mengisi surat pernyataan kesehatan sebelum terbang.
Kebijakan terbaru itu lebih ringan dibandingkan dengan kebijakan pada akhir Desember 2022, yang diwajibkan pengunjung menunjukkan hasil negatif tes PCR yang dilakukan 48 jam sebelum keberangkatan.
Selain pelancong dari Indonesia, kebijakan itu juga berlaku bagi pelaku perjalanan dari sejumlah negara lain, seperti Rusia, Mesir, Singapura, Maladewa, Uni Emirat Arab, Kamboja, Hongaria, Filipina, Laos, dan Selandia Baru.
Kebijakan itu lebih memudahkan pelaku perjalanan internasional sehingga dapat membantu pemulihan industri pariwisata di seluruh dunia, menurut laporan media resmi China pada Kamis. (ant/dil/jpnn)
Kebijakan itu diambil setelah melihat situasi COVID-19 dan untuk memfasilitasi pertukaran antara masyarakat China dan Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif