China Gencar Mengimpor Batu Bara Asal Indonesia, Deni Daruri: Waspada
Sedangkan Indonesia, kata Deni, cadangan batu baranya mencapai 24.910 juta ton (MMst). Atau nomor 11 di dunia, menyumbang 2 persen dari total cadangan batu bara dunia yang diperkirakan 1.139.471 juta ton (MMst).
"Indonesia memiliki cadangan terbukti setara dengan 242,7 kali konsumsi tahunannya. Artinya, batu bara bisa untuk 243 tahun di Indonesia. Pada tingkat konsumsi saat ini, dan tidak termasuk cadangan yang belum terbukti," terang Deni.
Berdasarkan data tersebut, lanjut Deni, wajar bila China tergolong rakus untuk impor batu bara asal Indonesia.
Agar cadangan batu baranya bisa diperpanjang lebih dari 35 tahun. Sementara itu, negara dengan cadangan batu bara paling besar di dunia, yakni Amerika Serikat (AS) sebanyak 22,3 persen cadangan dunia.
"Di pihak lain, China merupakan negara yang paling rakus dalam mengonsumsi batu bara dunia, setelah itu diikuti India," tuturnya.
Dari mana China mengimpor batu bara? Deni menyebut Indonesia. Lebih dari 62 persen impor batu bara China berasal dari Indonesia. Sedangkan 17 persen lainnya berasal dari Rusia. Sisanya berasal dari berbagai negara, termasuk Australia dan Amerika Serikat.
Sepanjang Januari hingga November 2022, China mengimpor 262,41 juta ton batu bara.
Turun 10 persen dibandingkan periode sama di 2021. Kebutuhan batu bara naik lantaran Pemerintah China gencar membangun pembangkit listrik tenaga batu bara untuk memastikan ketersediaan listrik saat musim dingin.
Achmad Deni Daruri mengatakan Indonesia perlu cermat dalam mengekspor batu bara. Khususnya, menghadapi derasnya permintaan dari China.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global