China Hentikan Deportasi Warga Korut
Rabu, 18 April 2012 – 19:51 WIB
TOKYO - Sikap Korea Utara yang tetap melakukan peluncuran roket meski ditentang Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya ternyata juga membuat kesal China yang selama ini dikenal sebegai sekutu abadi negara komunis tersebut. Sebagai bentuk protes, China dilaporkan telah menghentikan upaya deportasi warga Korut yang selama ini kabur ke negeri berjuluk tirai bambu tersebut.
Harian Yomiuri Shimbun di Jepang, Rabu (18/4) yang mengutip dua pejabat pemerintahan China mewartakan bahwa kebijakan untuk memulangkan warga Korut yang melewati perbatasan kedua negara untuk mencari penghidupan yang lebih layak di China telah dihentikan. Sebab jika warga Korut yang kabur itu dideportasi, maka nyawanya dipastikan terancam.
Baca Juga:
“Jika para pengungsi dikembalikan ke Korut, hidup mereka sudah pasti akan berakhir. Kami sama sekali tidak bisa membiarkan hal tersebut,” ungkap seorang pejabat pemerintah di Provinsi Liaoning, China seperti dikutip Yomiuri Shimbun. Liaoning adalah provinsi di China yang berbatasan langsung dengan Korut.
Sementara seorang pejabat lainnya mengatakan, kebijakan penghentian deportasi itu diambil karena Pyongyang tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah China sebelum meluncurkan roket pembawa satelit yang diklaim oleh negara-negara barat sebagai uji coba senjata terselubung. “Korut sama sekali tidak memberitahukan kepada Cina rincian rencana peluncuran misil tersebut,” ungkapnya.
TOKYO - Sikap Korea Utara yang tetap melakukan peluncuran roket meski ditentang Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya ternyata juga membuat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer