China Kembali Dilanda Bencana, Pusat Bisnis Lumpuh

jpnn.com, BEIJING - Topan In-fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah sekitarnya di pesisir pada Minggu.
Semua penerbangan dibatalkan, kereta api bawah tanah diperlambat atau dihentikan, tempat-tempat usaha ditutup akibat fenomena alam itu.
Topan tersebut melanda Distrik Putuo di Zhousan, kota pelabuhan di pesisir timur Provinsi Zhejiang, pada pukul 12.30 (11.30 WIB), demikian dikabarkan lembaga penyiaran pemerintah CCTV, yang mengutip Badan Meteorologi China.
Badai menimpa ketika China tengah masih dilanda banjir yang menewaskan sedikitnya 58 orang, memutus aliran listrik, dan membuat satu juta orang mengungsi.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan penduduk dan properti mereka, dan melakukan apa pun untuk meminimalkan dampak bencana, dan berusaha mencapai target nihil korban jiwa dan sedikit kerugian ekonomi," kata Yuan Jiajun, sekretaris Partai Komunis Provinsi Zhejiang, seperti dikutip media pemerintah.
Badan meteorologi sebelumnya mengatakan topan tersebut tengah bergerak dengan kecepatan 15 km per jam.
Kecepatan angin In-fa bisa mencapai 38 meter per detik, kata mereka. Itu setara dengan 137 km per jam.
Topan In-fa bergerak ke utara sepanjang pesisir Zhejiang sejak tengah hari, melewati Shanghai dan mencapai Provinsi Jiangsu di timur laut pada petang.
Topan In-fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah sekitarnya di pesisir pada Minggu.
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia