China Klaim 90% LCS, Filipina: Semua Sudah Berakhir!
Jumat, 24 Juni 2022 – 05:40 WIB

Peta konflik klaim wilayah antarnegara di Laut China Selatan di tengah latihan militer Amerika Serikat dan Australia untuk memberikan isyarat kepada China. (inquirer.net)
Kedua negara membentuk panel khusus untuk mencari tahu bagaimana mereka dapat bersama-sama mengeksplorasi wilayah perairan itu, tanpa perlu membahas masalah kedaulatan yang sensitif.
Namun, Locsin mengatakan bahwa hal itu tidak dapat dicapai tanpa melanggar konstitusi Filipina, atau pemerintah China membatalkan klaimnya. Duterte, katanya, telah mengimbau untuk membatalkan pembicaraan.
"Presiden telah berbicara, diskusi minyak dan gas dihentikan sepenuhnya. Tidak ada yang tertunda; semuanya sudah berakhir," kata Locsin. (ant/dil/jpnn)
Putusan arbitrase internasional 2016 memperjelas bahwa Filipina memiliki hak berdaulat di LCS, tetapi China ogah mengakuinya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Penangkapan Duterte Munculkan Kritik Terhadap Rezim Marcos Jr
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo
- Thailand vs Filipina: Final Ideal atau Raja Baru?
- Filipina vs Thailand: Penantian 52 Tahun The Azkals