China Laporkan Kenaikan Baru Kasus Covid-19
jpnn.com, BEIJING - China pada Sabtu melaporkan kenaikan kasus baru virus corona saat otoritas berupaya menghentikan gelombang kedua COVID-19, terutama dari kasus impor dan infeksi tanpa gejala. Kenaikan ini diduga karena pencabutan pembatasan kota serta perjalanan.
Komisi Kesehatan Nasional China mencatat 46 kasus baru pada Jumat, termasuk 42 kasus impor, yang naik dari 42 kasus dibanding kemarin.
Komisi melalui pernyataan mengatakan terdapat 34 kasus baru tanpa gejala, yang turun dari 47 dari hari sebelumnya.
Jumlah total infeksi di China daratan mencapai 81.953. Sementara jumlah total kematian bertambah 3 menjadi 3.339.
Pembatasan perjalanan serta transit, yang diberlakukan sejak Januari membantu mengurangi jumlah kasus baru secara signifikan dari tingginya epidemi pada Februari. Namun para pembuat kebijakan mengkhawatirkan gelombang kedua, yang dipicu oleh kedatangan warga dari luar negeri atau pasien tanpa gejala.
Provinsi Heilongjiang akhir-akhir ini melaporkan lonjakan kasus baru, yakni dari warga China yang tiba dari Rusia, tempat terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
Otoritas kesehatan Heilongjiang pada Sabtu menyebutkan bahwa provinsi tersebut mencatat 22 kasus impor baru pada Jumat, semuanya warga China yang datang dari Rusia, dan satu kasus lokal baru di ibu kota provinsi Harbin.
Tak ada kasus baru yang tercatat di Hubei untuk hari ke tujuh.
China pada Sabtu melaporkan kenaikan kasus baru virus corona saat otoritas berupaya menghentikan gelombang kedua COVID-19, terutama dari kasus impor dan infeksi tanpa gejala.
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun