China Lockdown Lagi, Sejumlah Orang Terpenjara di Disneyland Shanghai

Pemerintah Shanghai dalam keterangan yang disebarluaskan melalui aplikasi WeChat mengatakan taman itu tertutup untuk siapa pun dan mereka yang berada di dalam hanya bisa pergi setelah ,menyerahkan hasil tes negatif.
Keterangan itu tak menyebutkan kapan taman akan kembali dibuka.
Ini bukan pertama kalinya taman tiba-tiba ditutup. November lalu, 30.000 orang terjebak di dalam setelah pihak berwenang memerintahkan semua orang untuk diuji sebagai bagian dari pelacakan kontak.
Hampir tiga tahun sejak China melaporkan kasus virus corona pertamanya, pihak berwenang di seluruh negara yang luas itu terus memberlakukan tindakan tiba-tiba dan ekstrem dalam upaya menghentikan penularan virus.
Jutaan orang berada di bawah 200 penguncian berbeda di China, pada 24 Oktober, karena negara berpenduduk 1,45 miliar itu secara konsisten mencatat lebih dari 1.000 kasus Covid baru setiap hari. Jumlahnya dipandang sebagai wabah yang relatif kecil di bagian lain dunia.
Namun, awal bulan ini Presiden China Xi Jinping mengisyaratkan bahwa tidak akan ada pelonggaran kebijakan nol-Covid - yang bertujuan untuk menghapus semua wabah - menyebutnya sebagai "perang rakyat untuk menghentikan penyebaran virus".
Desakan pemerintah China pada kebijakan yang semakin tidak populer datang karena ekonomi terus terpukul sebagai akibatnya, dengan PDB turun 2,6% dalam tiga bulan hingga akhir Juni dari kuartal sebelumnya. (bbc/dil/jpnn)
Video yang beredar di Weibo menunjukkan pengunjung Disneyland berusaha keluar setelah mendengar pengumuman lockdown, tetapi mereka terlambat.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025