China Makin Menakutkan, Jepang dan Inggris Perkuat Kerja Sama Pertahanan
jpnn.com, LONDON - Jepang dan Inggris pada Rabu (11/1) menandatangani perjanjian bilateral menyangkut kerja sama pertahanan yang bertujuan untuk memfasilitasi latihan militer bersama.
Perjanjian kerja sama pertahanan itu diteken kedua negara di tengah situasi keamanan yang semakin parah di kawasan Indo-Pasifik, yang sebagian disebabkan peningkatan kekuatan militer China.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bertemu di London dan mencapai kesepakatan itu, yang disebut Perjanjian Akses Timbal Balik (Reciprocal Access Agreement/RAA)
Perjanjian Akses Timbal Balik menetapkan aturan tentang pengangkutan senjata ketika kedua pihak melakukan latihan bersama atau upaya bantuan bencana di negara lain.
Kishida mengunjungi London sebagai negara tujuan ketiga dari lawatannya selama seminggu ke negara-negara Kelompok Tujuh (G7) di Eropa dan Amerika Utara.
Kunjungan tersebut dilakukan Kishida dalam rangka pembicaraan dengan para pemimpin negara G7 menjelang KTT penting yang akan diadakan pada Mei di Hiroshima --kota yang dihancurkan oleh bom atom Amerika Serikat pada 1945.
Perjanjian pertahanan "bersejarah" itu, yang disepakati secara prinsip pada Mei 2022, akan dengan segera mempercepat kerja sama pertahanan dan keamanan kedua negara, kata kantor perdana menteri Inggris dalam pernyataan.
Pakta tersebut juga memungkinkan Tokyo dan London untuk mengerahkan pasukan di negara satu sama lain, kata kantor tersebut.
Peningkatan kekuatan militer China di kawasan Indo-Pasifik rupanya membuat Jepang dan Inggris khawatir
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang