China Makin Meresahkan, Australia dan Jepang Pererat Kerja Sama Keamanan

China Makin Meresahkan, Australia dan Jepang Pererat Kerja Sama Keamanan
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, (4/10/2021). Foto: ANTARA/Toru Hanai/Pool via REUTERS/pri

Langkah China itu menimbulkan kekhawatiran, khususnya melalui penandatanganan pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon pada awal tahun ini.

Jepang menganggap Australia sebagai semi-sekutu dan kedua negara adalah bagian dari Quad, yakni kerangka keamanan empat arah yang juga mencakup India dan Amerika Serikat.

Pada pertemuan Kishida-Albanese yang akan datang, kerja sama energi juga akan menjadi agenda utama.

Jepang bergantung pada Australia untuk lebih dari sepertiga impor gas alam cairnya, tetapi rantai pasokan global telah terganggu setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Kishida telah merencanakan untuk mengunjungi Australia pada Januari 2022, namun perjalanan itu dibatalkan karena peningkatan tajam kasus COVID-19 di Jepang pada saat itu.

Kunjungan Kishida pekan ini akan menjadi kunjungan pertama perdana menteri Jepang ke Australia sejak 2018.

Sementara PM Albanese telah mengunjungi Jepang pada Mei untuk konferensi tingkat tinggi (KTT) Quad.

Pada akhir September, Albanese juga melakukan perjalanan ke Tokyo untuk menghadiri pemakaman kenegaraan Shinzo Abe, yang ditembak mati saat pidato kampanye pemilihan pada Juli. (ant/dil/jpnn)

Selain klaim teritorialnya yang agresif di perairan dekat Jepang, China telah memberikan pengaruh atas negara-negara kepulauan Pasifik di dekat Australia


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News