China Makin Songong, Simak Pernyataan Terbaru Militernya soal Taiwan
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jepang pada Minggu (4/4) mengatakan bahwa Liaoning, ditemani oleh lima kapal pengawal, telah transit di Selat Miyako dalam perjalanan ke Pasifik.
Surat kabar Global Times China memberitakan bahwa Nanchang, yakni armada kapal perusak Type 055 baru yang kuat yang mulai beroperasi tahun lalu, adalah bagian dari grup kapal induk China.
Surat kabar yang banyak dibaca itu diterbitkan oleh media resmi Partai Komunis China, People's Daily.
"Kombinasi kapal induk dan kapal perusak besar Type 055 akan menjadi konfigurasi standar kelompok tugas kapal induk China di masa depan," kata Global Times China.
Liaoning dan kapal kembarnya, Shandong, telah digunakan dalam latihan atau berlayar di dekat Taiwan sebelumnya.
Pada Desember 2019, tak lama sebelum pemilihan pemimpin dan anggota parlemen di Taiwan, Shandong berlayar melalui Selat Taiwan yang rentan. Itu merupakan sebuah langkah yang dikecam oleh Taiwan dan dipandang sebagai upaya intimidasi.
Taiwan adalah masalah teritorial paling sensitif untuk China dan berpotensi sebagai titik nyala gesekan militer. China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen mengawasi perombakan militer pulau itu, meluncurkan peralatan baru seperti korvet siluman "pembunuh kapal induk". (ant/dil/jpnn)
Aksi provokatif tersebut diklaim bertujuan untuk meningkatkan kemampuan armada China dalam menjaga kedaulatan nasional
Redaktur & Reporter : Adil
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Terungkap! WNI Jadi Korban Kerja Paksa dan Eksploitasi Finansial di Kapal Taiwan
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan