China Melembek soal Nol Covid, IMF dan Bank Dunia Menyambut Gembira
jpnn.com - Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia menyambut positif pelonggaran kebijakan antipandemi COVID-19 yang baru saja diambil oleh otoritas China.
Saat bertemu Perdana Menteri China Li Keqiang dalam "Seventh 1+6 Round Table" di Kota Huangshan, Provinsi Anhui, Kamis, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva memuji sikap China atas rekalibrasi kebijakan tanggap COVID.
Georgieva yakin kebijakan itu dapat membantu China dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
"IMF siap bekerja lebih erat lagi dengan China untuk mendorong koordinasi penguatan kebijakan makro dengan beberapa negara, menghindari fragmentasi ekonomi dunia, dan bersama-sama menghadapi tantangan, seperti perubahan iklim dan utang," katanya.
PM Li dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen China untuk mengimplementasikan Prakarsa Penangguhan Layanan Utang G20 dan akan bekerja sama dengan negara-negara anggota G20 untuk memformulasikan rencana restrukturisasi utang yang wajar dan adil.
"China juga akan membuka pintu untuk sektor jasa dan manufaktur," ujarnya.
Sebelumnya, IMF sempat mengkritik kebijakan antipandemi COVID-19 China yang diikuti dengan serangkaian penguncian wilayah (lockdown) di berbagai kota sehingga memicu terjadinya pelambatan pertumbuhan ekonomi nasionalnya.
Pujian yang sama juga dilontarkan oleh Presiden Bank Dunia David Malpass.
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia menyambut positif pelonggaran kebijakan antipandemi COVID-19 yang baru saja diambil oleh otoritas China.
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan