China Menangguhkan Dua Penerbangan dari Indonesia Setelah 6 Penumpang Positif Corona
Air China nomor penerbangan CA-722( Minsk-Zhengzhou) dikenai sanksi penangguhan sepekan karena membawa enam penumpang positif.
CAAC memberlakukan penghargaan dan sanksi bagi penerbangan dari luar negeri.
Penghargaan diberikan berupa penambahan jadwal penerbangan jika tidak ada penumpang positif dalam flight sebelumnya.
Sebaliknya, sanksi penangguhan diberikan jika hasil tes usap salah satu penumpang setibanya di bandara China menunjukkan hasil positif.
Mulai 5 November, Kedutaan China di Indonesia memberlakukan dua kali tes usap, masing-masing 72 jam dan 36 jam sebelum terbang, ditambah tes lgM 48 jam sebelum terbang.
Jika ketiga tes itu hasilnya negatif, maka perwakilan pemerintah China di Indonesia memberikan sertifikat kesehatan kepada calon penumpang.
Kebijakan itu lebih ketat karena sebelumnya hanya berlaku satu kali kewajiban tes usap pada tiga hari sebelum terbang.
Setibanya di China para penumpang dari berbagai negara termasuk Indonesia masih diwajibkan menjalani tiga kali tes usap lagi.
CAAC juga menangguhkan penerbangan dari sejumlah negara lain karena membawa penumpang positif Covid-19.
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Menggali Potensi Kerja Sama dengan Sejumlah Perusahaan di China