China Menangguhkan Dua Penerbangan dari Indonesia Setelah 6 Penumpang Positif Corona

China Menangguhkan Dua Penerbangan dari Indonesia Setelah 6 Penumpang Positif Corona
Para penumpang asing memindai kartu kesehatan setibanya di Bandar Udara Internasional Tianhe, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (19/11). (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Air China nomor penerbangan CA-722( Minsk-Zhengzhou) dikenai sanksi penangguhan sepekan karena membawa enam penumpang positif.

CAAC memberlakukan penghargaan dan sanksi bagi penerbangan dari luar negeri.

Penghargaan diberikan berupa penambahan jadwal penerbangan jika tidak ada penumpang positif dalam flight sebelumnya.

Sebaliknya, sanksi penangguhan diberikan jika hasil tes usap salah satu penumpang setibanya di bandara China menunjukkan hasil positif.

Mulai 5 November, Kedutaan China di Indonesia memberlakukan dua kali tes usap, masing-masing 72 jam dan 36 jam sebelum terbang, ditambah tes lgM 48 jam sebelum terbang.

Jika ketiga tes itu hasilnya negatif, maka perwakilan pemerintah China di Indonesia memberikan sertifikat kesehatan kepada calon penumpang.

Kebijakan itu lebih ketat karena sebelumnya hanya berlaku satu kali kewajiban tes usap pada tiga hari sebelum terbang.

Setibanya di China para penumpang dari berbagai negara termasuk Indonesia masih diwajibkan menjalani tiga kali tes usap lagi.

CAAC juga menangguhkan penerbangan dari sejumlah negara lain karena membawa penumpang positif Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News