China Mendadak Perketat Pembatasan di Wilayah Muslim Uighur, Ada Apa?
jpnn.com, URUMQI - Pembatasan di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China, diperketat setelah ditemukan kasus COVID-19 tanpa gejala di Kota Horgos yang berbatasan langsung dengan Kazakhstan, Minggu (3/10).
Pemerintah Kota Horgos mengidentifikasi dua kasus tanpa gejala melalui tes PCR yang digelar setiap tiga hari sekali.
Kedua orang yang terinfeksi sudah ditempatkan di rumah sakit untuk menjalani karantina dan observasi medis, kata Xinjiang Daily, Senin.
Sebanyak 192 kontak dekat lainnya juga telah dikarantina.
Sekretaris Partai Komunis China (CPC) Komite Xinjiang Chen Quanguo, menginstruksikan pejabat setempat segera mengambil tindakan untuk memutus rantai penularan.
Ia juga memerintahkan warga lokal segera divaksinasi sambil terus menggelar tes PCR untuk kelompok berisiko tinggi COVID-19.
Chen juga meminta pos perbatasan dengan Kazakhstan diperketat, termasuk memeriksa barang-barang impor dan melakukan sterilisasi kendaraan pengangkut logistik.
Yining yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Horgos juga akan menggelar tes PCR massal, menurut Jimu News.
Sekretaris Partai Komunis China (CPC) Komite Xinjiang Chen Quanguo, menginstruksikan pejabat setempat segera mengambil tindakan
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Nasib Branko Ivankovic Setelah China Bungkam Timnas Indonesia, Aman dari Pemecatan?