China Menyebarkan Pemikiran Xi Jinping soal Sosialisme ke Berbagai Negara
jpnn.com, BEIJING - Pembukaan Sidang Komite Nasional ke-14 Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) di Beijing pada Sabtu sore menandai dimulainya rangkaian sidang parlemen dua sesi yang berlangsung hingga 11 Maret 2023.
Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Keqiang, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) Li Zhanshu, dan 2.130 anggota CPPCC turut hadir dalam acara pembukaan sidang yang agenda utamanya adalah mendengarkan laporan kerja Ketua Komite Nasional ke-13 CPPCC Wang Yang.
Laporan yang dibacakan Wang dalam pembukaan sidang di Balai Agung Rakyat, Beijing, itu menyoroti pencapaian agenda diplomasi China di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
"Kami telah membagikan informasi ke berbagai negara mengenai 'Pemikiran Xi Jinping mengenai Sosialisme Berkarakteristik China pada Era Baru' untuk memudahkan mereka mengetahui pencapaian yang diraih CPC (Partai Komunis China) dalam mengatur pemerintahan dan semua proses demokrasi kerakyatan," kata dia.
Dalam lima tahun kepemimpinannya, CPPCC telah memperluas akses dan bidang pertukaran dengan dunia internasional.
"Kami telah membangun kelompok kemitraan China-Afrika dan menggelar simposium dengan negara-negara sosialis," kata anggota Komite Tetap Biro Politik CPC Periode 2017-2022 itu.
Dewan penasihat politik tertinggi di China itu juga mendaku telah memberikan dukungan kepada Dewan Perekonomian dan Sosial China (CESC) dan Komite China pada Keagamaan dan Perdamaian dalam meningkatkan pengetahuan internasionalnya.
"Dalam membawa semangat perjuangan, kami telah mengeluarkan pernyataan tegas terkait RUU Amerika Serikat dan Eropa tentang Taiwan, Hong Kong, dan Xinjiang," kata Wang.
Di Balai Agung Rakyat, Beijing, Ketua Komite Nasional CPPCC Wang Yang menyoroti pencapaian agenda diplomasi China di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir