China Open: Ginting Ketemu Lin Dan, Tommy Jumpa Shi Yuqi

jpnn.com, JIANGSU - Japan Open rampung, China Open sudah menunggu. Pebulu tangkis papan atas dunia kembali harus mengayun raketnya mengikuti jadwal padat BWF World Tour di bulan September.
Baru Minggu (16/9) kemarin Japan Open (super 750) usai, China Open (super 1000) akan digelar di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Jiangsu mulai Selasa (18/9) hingga Minggu (23/9).
Dari nomor tunggal putra, tiga wakil Indonesia mendapat undian berat.
Anthony Sinisuka Ginting langsung ketemu pemain tuan rumah Lin Dan di babak pertama. Dari dua pertemuan, Ginting belum pernah menang dari Super Dan.
Selain harus mengatasi teror fan tuan rumah, Ginting juga bakal meladeni potensi kebangkitan Lin Dan yang tampil buruk di Japan Open. Andai berhasil mengalahkan Lin Dan, Ginting kemudian akan menghadapi pemenang duel Viktor Axelsen (Denmark/unggulan 1) vs Khosit Phetpradab (Thailand/finalis Japan Open 2018).
Tunggal Merah Putih lainnya, Tommy Sugiarto juga diundi jumpa pemain Tiongkok. Tommy akan berhadapan dengan unggulan kedua, Shi Yuqi. Rekor pertemuan Tommy dengan Shi Yuqi 1-1.
Sama dengan beban Ginting, Tommy harus meladeni pemain yang kemungkinan bakal lebih all out bermain di depan fan sendiri usai hancur di Japan Open.
Sementara Jonatan Christie sedikut lebih beruntung. Jojo, panggilan Jonatan, akan berhadapan dengan Kanta Tsuneyama, pemain Jepang yang rankingnya di bawah Jojo (12 vs 20). Namun, Jojo tetap wajib waspada karena pertemuan nanti adalah yang pertama dalam karier kedua pemain. (bwf/adk/jpnn)
BWF Worls Tour China Open Super 1000 akan digelar di Jiangsu mulai Selasa (18/9) hingga Minggu (23/9).
- 36 Menit, Juara Bertahan Keok di 16 Besar All England 2025
- Daftar Wakil Indonesia di All England 2025, Ulang Prestasi Edisi Sebelumnya?
- Alasan Ginting tak Berangkat ke All England 2025
- Begini Progres Penyembuhan Cedera Bahu Anthony Sinisuka Ginting
- All England 2025: Garuda Turunkan Skuad Terbaik
- Jadwal Final Indonesia Masters 2025: Rival Jojo Siap Menghadapi Teror di Istora