China Paksa Pesepakbola Ikut Pelatihan Militer
Badan sepakbola China berubah menjadi latihan militer dalam upaya terakhir untuk memenuhi tujuan Presiden Xi Jinping menjadikan negara itu kekuatan sepakbola yang hebat pada pergantian abad.
Selama akhir pekan, lebih dari 50 pemain di bawah usia 25 tahun dibawa ke pangkalan militer di Provinsi Shandong di mana mereka menukar pakaian olahraga dengan seragam loreng dan sepatu boot.
Saluran televisi negara CCTV menunjukkan para pemain - banyak yang secara teratur membintangi liga papan atas China - menerima instruksi dari pelatih militer dan kepala mereka dicukur.
Mereka juga diperlihatkan duduk di ruang kelas yang mengenakan seragam saat mereka menyaksikan siaran tim nasional Tiongkok bermain tanpa gol dengan India.
Menurut laporan CCTV, skuad akan memulai pelatihan fisik baru, pendidikan ideologi dan latihan pasukan khusus.
Photo: Badan pengatur sepakbila China berubah menjadi arena pelatiha militer dalam rangka memenuhi tujuan Presiden Xi Jinping untuk membuat negara itu menjadi kekuatan sepakbola yang hebat di penghujung abad. (Weibo: Zhang Hetao, CCTV)
Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Asosiasi Sepakbola China (CFA) mengumumkan kamp intensif pada awal Oktober, menyatakan para pemain akan ditarik keluar dari komitmen klub reguler mereka sampai 28 Desember.
Keputusan itu berarti klub papan atas akan kehilangan beberapa pemain terbaik mereka di akhir bisnis dari kedua musim Liga Super China dan untuk final Piala CFA.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata