China Pertimbangkan Aturan Satu Anak
Kamis, 29 November 2012 – 10:05 WIB
BEIJING—China saat ini tengah mempertimbangkan untuk merubah aturan satu anak. Mantan pejabat perencanaan keluarga mengatakan, pihaknya bersama dengan badan penasehat pemerintah sedang menyusun proposal dalam menghadapi penuaan masyarakat di negara yang tingkat populasinya paling tinggi di dunia ini.
“Perubahan aturan itu yakni mengizinkan masyarakat untuk memiliki anak kedua meskipun salah satu dari pasangan orang tua bukan merupakan anak tunggal,” ungkap Mantan Ketua Komisi Kependudukan Nasional dan Keluarga Berencana, Zhang Weiqing seperti dikutip China Daily, Kamis (29/11).
Baca Juga:
Aturan yang berlaku saat ini, masyarakat diizinkan untuk memiliki anak kedua jika kedua pasangan tidak memiliki saudara kandung atau anak tunggal. Pembatasan ini diterapkan karena masyarakat pedesaan kerap memiiki anak lebih dari satu.
Kalangan akademika menyebutkan, hal ini sebagai tantangan demografi sehingga harus ada reformasi kebijakan yang ketat. Aturan pembatasan kelahiran yang berlaku hingga saat ini dimulai sejak tahun 1979 untuk membatasi angka kelahiran. Pasalnya, saat itu populasi masyarakat di China sudah mencapai 1,34 miliar orang.
BEIJING—China saat ini tengah mempertimbangkan untuk merubah aturan satu anak. Mantan pejabat perencanaan keluarga mengatakan, pihaknya bersama
BERITA TERKAIT
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan