China Protes Pesawat Mata-mata AS di Laut China Selatan

Pemerintah China mengajukan protes resmi setelah sebuah pesawat mata-mata milik Amerika Serikat terbang di atas wilayah Laut China Selatan. Pesawat AS tersebut melakukan pemantauan atas aktivitas China membangun pulau buatan untuk landasan pesawat tempur mereka di wilayah sengketa tersebut.
Hari Senin (25/5/2015) kapal perang China mengeluarkan peringatan kepada pesawat pengintai AS yang terbang di sekitar Fiery Cross Reef, terumbu karang yang telah diubah menjadi pulau oleh China.
Menurut jubir Kementerian Luar Negeri China kehadiran pesawat pengintai AS sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Kru pesawat pengintai Amerika Serikat memantau aktivitas pembangunan landasan pesawat tempur China di pulau karang di Laut China Selatan.
"China akan menjaga kedaulatannya secara kukuh. Karena itu kami minta AS untuk rasional dan tidak melakukan aksi provokasi,' demikian dikatakan jubir Deplu China.
China telah mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan sebagai bagian teritorialnya, namun sejumlah negara di kawasan itu tidak mengakui klaim China tersebut, termasuk Taiwan yang merupakan sekutu AS.
Setiap tahun kapal-kapal dagang melewati wilayah itu mengangkut barang dagangan senilai 5 miliar dolar.
Pemerintah China mengajukan protes resmi setelah sebuah pesawat mata-mata milik Amerika Serikat terbang di atas wilayah Laut China Selatan. Pesawat
- Dunia Hari Ini: Kesehatan Paus Kembali Mengalami Kemunduran
- Peserta WHV Asal Indonesia yang Meninggal Dikenang Ayahnya Sebagai Orang Saleh
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina