China Protes Pesawat Mata-mata AS di Laut China Selatan
Selasa, 26 Mei 2015 – 09:00 WIB

China Protes Pesawat Mata-mata AS di Laut China Selatan
Namun Presiden Aquino menegaskan Filipina tidak akan menyerahkan wilayah teritorialnya kepada China, meskipun mengakui secara militer jauh berada di bawah negara tersebut.
"Pada dasarnya kami akan mempertahankan hak-hak kami sesuai kemampuan yang kami miliki," katanya.
Sejauh ini Vietnam, Malaysia, dan Taiwan juga memiliki fasilitas militer di bagian Kepulauan Spratly yang mereka kuasai.
Pemerintah China mengajukan protes resmi setelah sebuah pesawat mata-mata milik Amerika Serikat terbang di atas wilayah Laut China Selatan. Pesawat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya