China Rayakan Reunifikasi Hong Kong, Taiwan Berduka untuk Matinya Kebebasan
Minggu, 03 Juli 2022 – 16:49 WIB
Inggris mengembalikan Hong Kong ke pemerintahan China pada 1 Juli 1997, di bawah formula "satu negara, dua sistem" yang menjamin otonomi luas dan independensi peradilan yang tidak terlihat di China daratan.
Kritik terhadap pemerintah, termasuk negara-negara Barat, menuduh pihak berwenang menginjak-injak kebebasan itu, yang ditolak Beijing dan Hong Kong.
Beijing telah meningkatkan tekanan militer dan politiknya untuk membuat Taiwan menerima kedaulatan China.
Pemerintah Taiwan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka. (ant/dil/jpnn)
20 tahun berlalu sejak Inggris mengembalikan Hong Kong kepada China. Namun, janji manis Beijing soal satu negara dua sistem justru makin jauh dari kenyataan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun