China Serukan Pelestarian Asian Value demi Laju Pembangunan
"Dan saya tidak salah ketika mengatakan bahwa (Asia Timur Laut) tidak begitu berbeda dari Asia Tenggara, karena saya percaya Asia Timur Laut secara keseluruhan, memiliki banyak nilai-nilai yang sama," katanya.
"Namun, saya kira, semua nilai tersebut pada dasarnya dianut oleh masyarakat internasional, dan kami yakin ada nilai-nilai yang sama di seluruh dunia," kata Liu.
Hal yang unik tentang nilai-nilai Asia, menurut dia, adalah semangat mencari konsensus melalui konsultasi, semangat perdamaian, dan harmoni.
"Saya tidak mengatakan itu bukan cara dan nilai-nilai Afrika atau kawasan lain, tetapi prioritas, yang paling khas (dari nilai-nilai Asia) adalah itu," katanya.
Liu juga menanggapi kekhawatiran terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS, kelompok 10 negara dengan ekonomi besar, termasuk China, India, dan Rusia.
Dia mengatakan bahwa Indonesia adalah negara terdepan di ASEAN dan salah satu negara besar dengan jumlah penduduk terbanyak.
"Yang lebih penting, semua negara anggota BRICS sangat bersedia bekerja sama dengan Indonesia," kata Liu, menegaskan.
Dia juga membahas hubungan antara China dan AS dengan menyoroti bahwa tantangan dalam hubungan itu berakar pada kesalahpahaman AS terhadap pertumbuhan China.
Masyarakat Asia, kata dia, juga telah menemukan jalur pembangunan yang didasarkan pada nilai-nilai Asia
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- Xi Jinping & Trump Ingin Mereset Hubungan Amerika-China
- Pj Gubernur Sumut Ingatkan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
- Ini Penyebab Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?