China Sudah Membayangkan Asia Tenggara Jadi Rumah Bersama, Bebas Intervensi Asing
jpnn.com, JAKARTA - China mendukung Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menjadi pemimpin dalam menyelesaikan serta menemukan solusi konflik Myanmar yang masih berlangsung hingga saat ini.
“China mendukung ASEAN berperan sebagai pemimpin di kawasan dan kami juga mendukung ASEAN untuk berperan dalam penjagaan perdamaian, kestabilan di kawasan,” kata Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Selain itu, dia mengatakan bahwa China menentang intervensi dari luar dalam menyelesaikan konflik di Myanmar.
“Kami selalu mendukung ASEAN bisa berperan sebagai inti atau kekuatan paling utama dan kami menentang intervensi dari luar,” katanya.
Pada November lalu, KTT ASEAN-China diselenggarakan dan Presiden China Xi Jinping juga mendorong upaya untuk menciptakan perdamaian, kesejahteraan, dan kestabilan di kawasan tersebut.
“Presiden Xi Jinping mengusulkan kepada kita semua untuk membangun ‘rumah’ kita yang penuh dengan perdamaian, kesejahteraan, dan kestabilan,” katanya.
Dia berharap agar ASEAN dapat menemukan cara atau solusi, sehingga Myanmar bisa melaksanakan Konsensus Lima Poin.
ASEAN telah merumuskan Konsensus Lima Poin yang disepakati dalam ASEAN Leaders Meeting di Jakarta pada 24 April 2021, tetapi belum sepenuhnya diimplementasikan oleh junta militer Myanmar.
China menolak keras negara dari luar kawasan Asia Tenggara ikut campur dalam urusan ASEAN
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Piala AFF, Menpora: Kesempatan Emas Timnas Indonesia Mempersiapkan Diri jadi Kekuatan Besar di ASEAN