China Tahan Pengusaha Pembuat Vaksin Rabies Changsheng
Di China polisi di kota Changchun telah meminta pihak penuntut untuk menyetujui penahanan terhadap 18 orang yang bekerja di perusahaan Changsheng Bio-technology Co Ltd, sebuah perusahaan pembuat vaksin yang menjadi pemberitaan sepekan terakhir.
Pemerintah China sudah memerintahkan pengecekan terhadap berbagai perusahaan pembuat vaksin setelah Changsheng ditemukan telah memalsukan data, dan menjual vaksin yang tidak efektif bagi anak-anak.
Kasus ini telah menimbulkan kemarahan publik di sana.
Pihak berwenang menuduh Changsheng memalsukan data produksi dan juga catatan pemeriksaan berhubungan dengan vaksin rabies, yang diberikan kepada anak-anak.
Dalam pernyataannya, Kepolisian Kota Changchun mengatakan bahwa penyelidikan mereka menemukan adanya tindak kriminal yang dilakukan perusahaan dalam produksi vaksin.
Kedelapan belas orang yang diusulkan ditahan termasuk Direktur Utama perusahaan, Gao Junfang, dengan tuduhan memproduksi dan menjual obat yang tidak sesuai dengan standar.
Changsheng mengatakan Gao, tiga eksekutif senior, dan dua pegawai golongan menengah telah ditanyai oleh polisi minggu lalu.
Usaha untuk menelpon perusahaan tidak mendapat jawaban, dan juga masih belum jelas apakah Gao Junfang diijinkan untuk didampingi oleh pengacara.
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas