China Terapkan Pembatasan Ekstrem, Kematian Akibat Covid-19 Terus Melonjak
Minggu, 24 April 2022 – 19:45 WIB

Warga memakai masker pelindung saat beraktivitas di Shanghai, China, November 2021. Foto: ANTARA/Reuters/Aly Song/rwa
Klaster COVID-19 lainnya ada di lokasi proyek pembangunan dan tempat hiburan di kota setingkat provinsi yang berpenduduk 25 juta jiwa itu.
Sejak pertengahan Maret tahun ini, Shanghai memberlakukan penguncian wilayah secara parsial.
Tes PCR secara massal dan vaksinasi juga digencarkan.
Seluruh staf dan pegawai di Konsulat Jenderal RI, Pusat Pameran Dagang Indonesia (ITPC), kantor perwakilan perusahaan swasta dan BUMN Indonesia di Shanghai bekerja dari rumah (WFH) sesuai dengan instruksi otoritas setempat. (ant/dil/jpnn)
Pembatasan ekstrem alias lockdown yang China terapkan di Shanghai belum bisa meredam lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Heboh soal Pembatasan BBM Bersubsidi, Airlangga Berkomentar Begini, Tegas
- Di Acara Imlek, Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Tidak Lockdown, Lalu Bahas Rekening Orang
- Korut Berlakukan Lockdown 5 Hari di Pyongyang, karena Covid-19 Lagi?
- 12 Ribu Pasien Tewas dalam Sepekan, China Berjanji Tak Tutupi Data Covid-19
- Dokter di Tiongkok Disarankan Tidak Menulis COVID Sebagai Penyebab Kematian
- Infeksi Covid-19 Meledak, China Minta Negara Lain Bersikap Adil