China Turun Tangan, Masalah Perbatasan Myanmar-Bangladesh Langsung Beres
jpnn.com, NAYPIDAW - Militer Myanmar berjanji akan menjaga perdamaian dan keamanan di sepanjang perbatasan dengan Bangladesh untuk menghadapi meningkatnya insiden jatuhnya mortir di negara tetangganya itu ketika memerangi kelompok pemberontak bersenjata.
Jaminan itu disampaikan oleh delegasi tentara Myanmar dalam pertemuan dengan Panglima Angkatan Darat Bangladesh Jenderal SM Shafiuddin Ahmed di Dhaka, menurut sebuah pernyataan yang dirilis Kamis malam (27/10) oleh media angkatan bersenjata Bangladesh.
Perwira tinggi militer Bangladesh memperingatkan militer Myanmar untuk lebih berhati-hati ketika melakukan operasi militer di sepanjang perbatasan.
Selama kunjungan itu, yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Phone Myat dari Biro Komando Operasi Khusus Myanmar, juga dibahas mengenai perdamaian dan keamanan regional.
Militer Myanmar menggarisbawahi keinginan dari pihaknya untuk menyelesaikan masalah bilateral dengan Bangladesh melalui persahabatan dan peningkatan komunikasi.
Perkembangan itu terjadi setelah Bangladesh meminta bantuan China untuk menyampaikan pesan perdamaian di perbatasan dengan Myanmar.
Duta Besar China di Myanmar baru-baru ini menyampaikan pesan tersebut kepada pihak berwenang terkait.
Bangladesh terakhir kali melaporkan pelanggaran perbatasan pada 23 Oktober 2022 menyusul penembakan mortir dari Myanmar di sepanjang distrik perbatasan Bandarban di Bangladesh.
Militer Myanmar berjanji akan menjaga perdamaian dan keamanan di sepanjang perbatasan dengan Bangladesh
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Timnas Indonesia Menang Tipis atas Myanmar, Shin Tae Yong Puas?
- Timnas Indonesia vs Myanmar: Shin Tae Yong Bawa Misi Terselubung
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan