Choi Rubicon

Oleh: Dahlan Iskan

Choi Rubicon
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Choi ditemukan sudah dalam keadaan tidak genap. Di sebuah unit apartemen sewaan. Lokasi unit kamar itu amat jauh. Di pinggir laut di New Territory. Bukan yang mengarah ke Shenzhen, tetapi yang mengarah ke pelabuhan Tiongkok, Yantian.

Anda sudah tahu: Hong Kong itu terdiri dari tiga wilayah. Yakni pulau Hong Kong, Kowloon yang disewa dari Tiongkok selama 100 tahun, dan New Territory yang juga disewa dari Tiongkok belakangan. Semuanya kini sudah kembali ke pangkuan Tiongkok.

Rumah 4 kamar itu di Kowloon. Yakni di kompleks perumahan orang kaya. Di Kadoorie Hill. Di tengah-tengah Kowloon. Sedang kamar yang disewa di New Territory tadi berjarak sekitar 25 km dari Kadoorie Hill.

Kamar sewa itu rupanya bagian dari perencanaan. Yang menyewa Kwong Kau. Baru seminggu sebelumnya. Kamar kosongan. Tanpa meja, tanpa kursi, tanpa apa pun.

Pintu, dinding dan jendelanya ditutupi terpal. Agar kalau ada percikan darah, percikan itu menempel di terpal. Tidak di dinding atau jendela. Lalu terpalnya, kelak, bisa dilepas dan dibakar.

Dari segi itu Kwong Kau sangat hati-hati. Ketika kamar sewa dikembalikan tidak akan ada petunjuk apa pun.

Polisi menggerebek unit yang disewa itu. Ada kulkas di situ. Ada pencacah daging. Ada gergaji mesin. Ada gergaji tangan. Ada mesin pengiris daging. Ada sarung tangan.

Kulkas itu dibuka. Ada dua kaki Choi. Lalu ada pot yang biasa untuk membuat sop. Ketika dibuka isinya remukan kepala Choi.

INILAH pembunuhan yang sangat sembrono, padahal yang mendalanginya pensiunan polisi. Ia mantan mertua Abby Choi sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News