Choi Rubicon

Oleh: Dahlan Iskan

Choi Rubicon
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Juga dibangun pula terminal bus yang sangat besar di situ. Itulah terminal bus untuk tujuan Macau. Lewat tol atas laut terpanjang di dunia.

Siapa pun yang ingin ke Macau bisa naik bus dari pulau Hong Kong atau Kowloon. Lalu diantar ke terminal bus di pulau Lantau dekat Tung Chung. Dari sini naik bus lagi menuju Macau. Lewat tol di atas laut.

Di situlah Alex ditangkap. Mungkin ia akan ke Macau naik speed boat sewaan. Atau akan ke Zuhai. Saat itu Alex membawa uang tunai 500.000 dolar HK, atau sekitar Rp 10 miliar.

Ia juga membawa beberapa jam tangan mahal, senilai sekitar 4 juta dolar HK.

Kini empat anak Choi (2 dari Alex, 2 dari suami sekarang) jadi korban. Ibu Choi akan mengasuh anak-anak itu. Empat orang masih ditahan. Tanpa bisa ada penjaminan.

Hanya pacar Kwong Kau yang ditahan luar: ia terlibat karena Alex sempat sembunyi di rumahnya. Rupanya sang anak tahu bahwa ayahnya punya pacar itu.

Drama ini akan cepat berlalu. Motifnya sudah ketahuan: soal kepemilikan rumah. Bahwa Choi dimutilasi juga sudah jelas: ingin menghilangkan jejak sehilang-hilangnya. Sampai diiris-iris sekecil-kecilnya, selembut-lembutnya.

Tidak ada wanita, tidak ada takhta. Hanya harta. Itu pun hanya sebuah rumah dan sejumlah jam tangan mahal. Total, nilainya, sekitar Rp 150 miliar.

INILAH pembunuhan yang sangat sembrono, padahal yang mendalanginya pensiunan polisi. Ia mantan mertua Abby Choi sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News