Choirul Anam, Aktivis HAM yang Hobi Berat Sepeda Onthel

Jadi Pelampiasan bila Pikiran Sumpek

Choirul Anam, Aktivis HAM yang Hobi Berat Sepeda Onthel
Choirul Anam, Aktivis HAM yang Hobi Berat Sepeda Onthel

Anam mengatakan, sepeda onthel memiliki eksotisme tersendiri, baik dari fisik sepeda maupun sejarahnya. Selain itu, dia merasa onthel dekat dengan budaya bangsa sendiri dan budaya keluarga. "Eksotismenya juga terletak pada kostum yang dituntut untuk digunakan saat ngonthel," katanya.

Hingga kini, sudah 39 sepeda onthel yang menjadi koleksi Anam sejak pembelian pertama pada 1993. Deretan sepeda keluaran Belanda, Inggris, dan Jerman, seperti Fongres (mulai BB, CCG, HZ, HF, DF), Gazelle, Humber, Simpleks, Rudge, Burco, BSA, Raliegh, Valuas, Triumph, Hercules, Burgers, Gorica, ROVER, dan Sumbeam, memenuhi dua kamar plus satu ruang di dekat ruang tamu rumahnya.

"Untuk merek dan produksi dari negara mana, saya awalnya nggak memiliki orientasi. Apa pun sepedanya, asal bagus dan murah saya beli dan saya koleksi," beber ayahanda N. Radhika Mulya dan Misbach D.P. Malaka itu.

Untuk koleksinya itu, tentu saja Anam harus merogoh kocek cukup dalam. "Banyak sepeda yang saya beli di bawah Rp 1,5 juta walau ada beberapa yang harganya jauh di atas itu," ungkapnya.

Bergelut dengan dunia advokasi HAM sering membuat pikiran tegang. Tapi, Choirul Anam punya obat mujarab untuk mengatasinya: sepeda onthel. NAUFAL

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News