Choirul Anam, Aktivis HAM yang Hobi Berat Sepeda Onthel

Jadi Pelampiasan bila Pikiran Sumpek

Choirul Anam, Aktivis HAM yang Hobi Berat Sepeda Onthel
Choirul Anam, Aktivis HAM yang Hobi Berat Sepeda Onthel

Proses mencari yang pas itulah yang membuat Anam harus blusukan ke pasar-pasar sepeda kuno. Alasan itu yang membuatnya memilih onthel daripada hobi lain. "Blusukan inilah yang membuat saya kenal banyak orang, kenal lingkungan, dan kaya pengalaman," katanya.

Untuk perawatan, menurut dia, tidak ada yang istimewa. Sering-sering dibersihkan dengan lap plus setiap satu bulan dipompa untuk menjaga ban agar tidak cepat rusak. Soal kesulitannya hanya terkait ketersediaan onderdil yang terbatas di pasar. Namun, saat ini ada barang-barang yang diproduksi ulang alias KW.

Kesulitan lain, tidak banyak bengkel sepeda onthel di sekitar tempat tinggalnya di Cibinong yang paham dengan seluk-beluk onthel. Ini berbeda dengan di Malang. Padahal, bengkel itu tidak bisa asal main palu atau ganti suku cadang.

"Kalau asal main palu, nanti sepedanya bonyok-bonyok. Padahal, keutuhan sepeda menambah nilai lebih. Penggantian suku cadang juga nggak bisa sembarangan. Kalau nggak, kita yang rugi," terangnya.

Bergelut dengan dunia advokasi HAM sering membuat pikiran tegang. Tapi, Choirul Anam punya obat mujarab untuk mengatasinya: sepeda onthel. NAUFAL

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News