Choirul Anam, Aktivis HAM yang Hobi Berat Sepeda Onthel
Jadi Pelampiasan bila Pikiran Sumpek
Senin, 18 Juni 2012 – 00:18 WIB
Koleksi istimewa lainnya adalah Gazelle Dames dan Burco yang terkait dengan istri tercintanya. "Gazelle saya beli bareng dia (istri Anam, Red) ketika kami masih pacaran. Sama-sama masih mahasiswa di Unibraw, lagi main di sebuah desa di Malang Selatan, eh dapat Gazelle dan cukup murah," kisahnya.
Sementara Burco adalah hadiah bagi istrinya saat ulang tahun beberapa waktu lalu. "Dan agar saya nggak diprotes-protes lagi ngurus onthel terus, he... he…," tuturnya.
Anam mengaku, sepeda onthel bisa menjadi obat menghadapi ketegangan saat melakukan advokasi HAM dan capek pikiran. Beberapa tahun lalu, ketika intensitasnya tinggi dalam mengadvokasi kasus Munir, salah satu metode relaksasi dan membangun fokus kerjanya adalah dengan dekat-dekat sepeda onthel.
"Malam ketika sampai rumah, langsung ngelap atau ngonthel. Mutar-mutar saja, itu membantu saya untuk memulihkan diri," kata sekretaris eksekutif KASUM (komite aksi solidaritas untuk Munir) itu.
Bergelut dengan dunia advokasi HAM sering membuat pikiran tegang. Tapi, Choirul Anam punya obat mujarab untuk mengatasinya: sepeda onthel. NAUFAL
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala