Christina Aryani Minta Laksamana Yudo Berkomitmen soal Penegakan Hukum
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta KSAL Laksamana Yudo Margono melanjutkan kinerja Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal penegakan hukum terhadap prajurit.
Misalnya, dalam menindak tegas oknum prajurit TNI yang terlibat dalam perkara mutilasi warga di Nduga, Papua.
Christina menyampaikan permintaan itu saat Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap Laksamana Yudo menjadi Panglima TNI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12) kemarin.
"Kami berhasil meminta komitmen beliau (Yudo, red) untuk melanjutkan praktik baik semasa Panglima TNI Jenderal Andika terkait penegakan hukum terhadap prajurit yang terlibat pelanggaran hukum dan tindak pidana," kata legislator Fraksi Golkar itu melalui keterangan persnya, Sabtu (3/12).
Christina mengatakan penegakan hukum kepada oknum TNI yang terlibat kasus pidana selain dilakukan dengan tegas, perlu dilaksanakan secara transparan.
"Prinsipnya, penegakan hukum dilakukan secara tuntas, transparan, dan berkeadilan," ucap Christina.
Selain itu,Komisi I DPR juga meminta Laksamana Yudo memikirkan strategi khusus terkait penanganan wilayah di Laut Natuna Utara.
"Terkait Natuna Utara ini penting mengingat masih banyak ditemukan pelanggaran kedaulatan di sana," lanjutnya.
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta Laksamana Yudo Margono berkomitmen soal penegakan hukum hingga persoalan perairan Natuna Utara.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?