Christina Aryani: WNA di Bali Menyambi untuk Kepentingan Bisnis
Dalam konteks ini, Christina mendorong Kemenlu agar isu ini juga menjadi perhatian. Melalui Dubes warga asing di Indonesia bisa dikeluarkan semacam himbauan terkait larangan bekerja tanpa izin untuk warga negaranya di Indonesia khususnya Bali.
“Jadi, kami mendorong dua pihak bergerak, baik pemerintah kita sendiri maupun otoritas negara asal WNA,” katanya.
Christina mewanti-wanti, apa yang terjadi di Bali hanya akan menjadi bom waktu yang jika tidak segera diatasi bisa menjadi gangguan dalam konteks kedaulatan negara.
"Kita amati juga makin banyak turis yang berulah menimbulkan keresahan dan gesekan dengan warga lokal. Ada yang menyampaikan seakan-akan warga negara tertentu tengah membangun kerajaannya di Bali. Ini tidak sehat,” ujar Christina.
“Betul, Bali tempat wisata dan siap menerima siapa pun tetapi untuk kepentingan kedaulatan negara tetap harus kita jaga bersama," pungkas Christina.(fri/jpnn)
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyoroti maraknya warga negara asing (WNA) di Bali yang mnyambi untuk kepentingan bisnis meski hanya berbekal
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- Imigrasi Surabaya Deportasi 2 WNA yang Langgar Aturan Keimigrasian
- Satgas Pora & Lanal Bintan Gagalkan Penyelundupan WNA dari Malaysia ke Batam
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global