Churchill Jonan

Oleh: Dahlan Iskan

Churchill Jonan
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Hahaha. Itu berarti baru saja. Enam hari sebelum menjalani 4-bypass jantung di Singapura 19 Januari 2025.

"Masih terus minum kopi dengan susu bear brand?"

Seorang mantan staf saya, Mbak Yani, masih ingat saat Jonan, sebagai menteri perhubungan, ke kantor saya.

Di tengah pertemuan, seorang staf Jonan bicara dengan Mbak Yani: minta dibikinkan minuman khusus. Yakni kopi Nescafe dengan susu bear brand.

Staf tersebut lantas menyerahkan satu sachet kopi Nescafe dan susu bear brand ke Mbak Yani: tinggal mencampurnya dengan air panas.

"Sudah tidak lagi. Takut kolesterol. Saya punya potensi kolesterol karena bawaan keturunan," katanya. "Sekarang saya minum kopi dengan oat milk atau soymilk," tambahnya.

"Sekarang Anda olahraga apa?"

Saya tahu: Jonan seorang pelari maraton. Sudah tidak terhitung berapa kali dia ikut maraton. Sampai pun umur 40 tahun masih maraton. Tetapi saya yakin kini dia tidak lagi lari. Umurnya sudah 62 tahun. Sudah terlalu bahaya untuk dibuat lari.

Jonan memang istimewa. Tidak hanya lahir di Singapura, dokter yang mengeluarkan surat kelahirannya pun istimewa: dr Benjamin Sheares. Presiden kedua Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News