Cianjur Peringkat Satu Rawan Bencana di Indonesia
jpnn.com, CIANJUR - Kabupaten Cianjur menjadi daerah yang paling rawan bencana, bukan hanya di Jawa Barat, tetapi di Indonesia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Supriyatno membenarkan Cianjur menjadi wilayah yang paling rawan diterpa bencana.
“Kami punya daftar, Cianjur tingkat indeks risiko bencana tertinggi se-Indonesia. Kedua, Garut, ketiga Kabupaten Sukabumi. Keempat, Tasikmalaya. Ini tertinggi nasional,” ujarnya Minggu (13/1).
Kota Depok menjadi wilayah paling aman di Jabar. Supriyatno mengatakan bahwa bencana yang mengancam kabupaten dengan indeks tertinggi beragam. Mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, hingga longsor.
“Ada 27 kabupaten kota (di Jabar), kami konsentrasi di sini (empat teratas rawan bencana), risiko kecil Ciamis dan Pangandaran,” tuturnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya berupaya melakukan sosialisasi mitigasi bencana di berbagai daerah dengan kerja sama dengan instansi sekolah atau perkantoran. Dalam sosialisasi tersebut, BPBD Jabar juga menggelar simulasi bencana semisal gempa dan tsunami agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Dody Permadi mengatakan pihaknya sedang siaga banjir longsor dari November 2018 hingga Mei 2019. “Saat ini siaga banjir longsor,” paparnya.
Dody menambahkan, sepuluh potensi bencana ada di Kabupaten Cianjur dan menempati posisi pertama di Indonesia dengan kerawanan bencana.
Jawa Barat menjadi salah satu daerah rawan bencana, bahkan Cianjur di posisi pertama se-Indonesia.
- Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin
- Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
- Rea Wiradinata Bantah Rumah di Cianjur Disita, Noverizky Merespons Begini
- Geger, Buaya Lepas dan Berkeliaran di Sawah Warga Cianjur
- Terungkap Identitas Ibu Muda Pembuang Bayi di Pantai Ciwidig
- Pelajar Asal Bandung Ditemukan Meninggal Dunia