Cicil Lisensi untuk 2015

Cicil Lisensi untuk 2015
Cicil Lisensi untuk 2015

jpnn.com - JAKARTA - PSSI sering berkoar pada musim depan mampu meloloskan klub Indonesia Super League (ISL) ke pentas Liga Champions Asia, bukan lagi di Piala AFC. Syaratnya, klub-klub di Indonesia harus mempunyai lisensi berstandar AFC. Setidaknya mulai ISL musim 2015 mendatang. Sejatinya, AFC Club Licensing telah menjadi program PSSI dalam hal ini PT Liga Indonesia (PT LI) pada setiap musim.

Hanya, pelaksanaannya belum bisa maksimal sesuai dengan standar AFC. Kali terakhir, Indonesia mengirimkan wakil di Liga Champions Asia pada 2012. Untuk merealisasikannya, PT LI pun memulai tahap licensing tersebut. Mereka tidak langsung memverifikasi seperti sebelum ISL lalu, melainkan memberikan waktu kepada klub untuk menyiapkan segala aspek yang diperlukan dalam proses tersebut.

Mulai 1 April nanti, klub harus menyiapkan diri untuk licensing itu. “Proses tersebut kami lakukan sampai dengan 31 Juli 2014. Klub akan kami beri kesempatan supaya bisa memenuhi semua kriteria lisensi yang masuk sebagai persyaratan di dalamnya. Setelah itu, kami lakukan verifikasi lagi lebih lanjut,” ujar Direktur Club Licensing Department PSSI, Tigor Shalomboboy.

Aspek-aspek yang diverifikasi pun tidak akan berbeda dari biasanya. Yakni, lima aspek, mulai aspek legal (hukum), financial (keuangan), administrasi, infrastruktur, dan supporting.

Memang, hanya beberapa di antara lima aspek tersebut yang mulai dilakukan klub-klub ISL. Yakni, legal, administrasi, dan supporting. Sedangkan financial dan infrastructure masih belum optimal. Nah, dua aspek itu yang mungkin harus dipikirkan klub-klub jika ingin lolos lisensi. “Paling tidak sebelum kami memberikan lisensinya pada September nanti,” kata Tigor.

Financial dan infrastructure itulah yang diakui klub-klub akan menjadi pengganjal langkah untuk mendapat lisensi. Dari 22 klub kontestan ISL tahun ini, paling mencolok ada di pemenuhan aspek infrastruktur. Masih banyak klub yang menggunakan stadion bukan kandang aslinya atau bisa dibilang menumpang di kota lain.

Selain itu, untuk financial, sekali pun diklaim sudah aman, masih ada kekhawatiran kembali terjadinya krisis keuangan di klub-klub ISL musim ini. “Tetapi, siap tidak siap, licensing tersebut harus tetap dilakukan,” papar Ketua Harian Persipura La Siya. (ren/c15/ko)

 


JAKARTA - PSSI sering berkoar pada musim depan mampu meloloskan klub Indonesia Super League (ISL) ke pentas Liga Champions Asia, bukan lagi di Piala


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News