Cicilan Kredit Rumah di Australia Makin Mahal, Bagaimana Nasib Gubernur Bank Sentral?
Indikator harga konsumen bulanan terbaru menunjukkan inflasi turun tajam menjadi 5,6 persen selama 12 bulan hingga Mei, atau turun dari 6,8 persen pada bulan April.
Terjadi penurunan besar harga bahan bakar merupakan penyumbang terbesar dalam penurunan harga-harga.
"Pergerakan tahunan harga bahan bakar otomotif tetap fluktuatif, sebagian mencerminkan perubahan harga dari 12 bulan lalu," kata Michelle Marquardt dari Biro Statistik Australia (ABS), yang menyusun data tersebut.
Sebagian besar analis setuju bahwa data inflasi terbaru akan mengurangi tekanan pada Bank Sentral untuk menaikkan suku bunga lagi minggu depan.
Pengamat dari lembaga IG, Tony Sycamore, mengatakan data inflasi ini menimbulkan harapan bahwa RBA akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan Juli dan mungkin setelahnya.
David Bassanese, kepala ekonom di Betashares setuju data inflasi saat ini meningkatkan kemungkinan RBA mengambil jeda kenaikan suku bunga bulan depan, tapi ia tidak berharap hal itu akan bertahan lama.
"RBA kemungkinan memiliki setidaknya satu tembakan terakhir, tapi bisa menunggu hingga Agustus," ucapnya.
Ekonom dari JPMorgan, Tom Kennedy, juga percaya para penyicil rumah harus mengantisipasi kenaikan suku bunga lagi.
Pemerintah Australia melakukan evaluasi terhadap bank sentral yang sudah berkali-kali menaikkan suku bunga pinjaman antar bank
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis