Cicip: Kondisi Nelayan Lebih Susah dari Zaman Belanda

Cicip: Kondisi Nelayan Lebih Susah dari Zaman Belanda
Cicip: Kondisi Nelayan Lebih Susah dari Zaman Belanda
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Syarif Cicip Sutardjo menegaskan dalam waktu dekat akan memanggil seluruh stakeholders kelautan dan perikanan guna mencari jalan keluar terjadinya penurunan produksi ikan dalam negeri.

Penegasan tersebut disampaikan Syarif Cicip Sutardjo saat menerima Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), H Muslim Kasim, Kepala Dinas Perikanan Sumbar, Yosmeri dan sejumlah walikota dan bupati asal Sumbar, di ruang rapat kantor Menteri Kelautan dan Prikanan, Jakarta, Kamis (3/11).

Setelah nantinya mendengar saran dan masukan dari berbagai stakeholders dalam menyikapi menurunnya produksi ikan dalam negeri, langkah berikutnya yang akan diinisiasi oleh pemerintah Indonesia adalah membicarakannya dengan 6 negara tetangga Indonesia melalui forum Sekretariat Gabungan Kelautan dan Perikanan.

"Sikap proaktif itu harus dilakukan oleh Indonesia mengingat dari 6 negara tersebut, Indonesia memiliki nelayan terbanyak sekitar 120 juta orang. Belum lagi pihak-pihak yang bergerak pada sektor wisata bahari," ungkap politisi partai Golkar itu.

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Syarif Cicip Sutardjo menegaskan dalam waktu dekat akan memanggil seluruh stakeholders kelautan dan perikanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News