Cicit Perdana Menteri Pertama Australia Setuju Patung Kakek Moyangnya Diturunkan

Anne Barton, cicit dari Perdana Menteri pertama Australia, Sir Edmund Barton, mendukung gerakan untuk menurunkan patung kakek moyangnya yang didirikan di atas area pemakaman warga Aborigin.
- Lebih dari 4.000 orang tandatangani petisi untuk turunkan patung Sir Edmund Barton dari pemakaman warga Aborigin
- Walikota Port Macquarie dan Hastings tidak mendukung ide memindahkan patung ini
- Nasib patung tersebut akan ditentukan dalam rapat pemerintah setempat pada 1 Juli mendatang
Area pemakaman tersebut berlokasi di Port Macquarie, yang berada di sebelah pertengahan utara New South Wales.
Petisi untuk menurunkan patung ini sudah ditandatangani oleh lebih dari 4.000 orang dan akan dibahas oleh Pemkot setempat 1 Juli mendatang.
Anne mengatakan ia sepenuhnya mengerti maksud dari petisi tersebut.
"Saya merasa sudah waktunya melihat kembali permasalahan ini," kata dia.
"Saya kira ada hal mendasar di sini, bila kita benar-benar ingin melakukan rekonsiliasi yang nyata, maka (pemindahan patung) perlu dilakukan," ujar Anne.
"Selama ini kami — masyarakat pendatang kulit putih — yang selalu didengarkan. Sekarang waktunya untuk memikirkan kembali hal itu," tambahnya.
Anne Barton, cicit dari Perdana Menteri pertama Australia, Sir Edmund Barton, mendukung gerakan untuk menurunkan patung kakek moyangnya yang didirikan di atas area pemakaman warga Aborigin
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun